Jumat, 09 Maret 2012

Filosofi Lighting dalam Fotografi

Tanya: barusan, ada sahabat yang tanya pada saya begini: “Mas, apakah dalam setip motret itu harus menggunakan pencahayaan, flash, reflektor atau alat lighting lainnya?”
Jawab saya agak filosofis saja: “kenapa harus repot-repot bawa flash, bawa reflektor/reflector atau lainnya jika kita bisa tidak dengan peralatan itu semua? Tuhan memberikan matahari sebagai pencahayaan kita di siang hari, bulan dan bintang di malam hari. Mari kita manfaatkan anugerah Tuhan itu sebaik mungkin ya… :)
Apakah harus dengan lighting agar foto kita dikatakan wah? Apakah harus dengan strobist-an agar foto kita dikatakan mantab? Apakah harus dengan peralatan lighting yang super mahal agar foto kita dikatakan mewah? Sepertinya tidak hanya itu saja bukan?
Apakah tidak mungkin orang yang melihat foto kita akan terkagum-kagum jika melihat foto kita tanpa alat lighting tambahan yang super mantab itu? Sepertinya tidak. Banyak foto yang memenangkan lomba bergengsi, malah tidak menggunakan alat lighting tambahan, cukup dengan body kamera & lensa saja. Pastinya, Juri akan kagum, jika kita bisa memotret dengan indah dengan segala keterbatasan alat lighting yang ada bukan?
Pula, apakah kita harus malu jika kita motret tidak menggunakan alat lighting tambahan? Lalu, apakah kita akan dibilang tidak bisa motret kalau kita tidak pakai lighting macam-macam itu?
Nah, ada perkecualian. yaitu, kecuali, jika pada kondisi tertentu kita  memang dituntut untuk menggunakan peralatan lighting tambahan, jadi, ya harus kita pakai dan kita harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Kelak, ada waktunya kita akan merasakan bosan dengan lighting yang aneh-aneh. Kadang, kita juga akan kangen dengan teknik strobist-an. Kelak, juga kita akan kangen motret apa adanya. Itu semua ada proses dan pasti kita akan melaluinya.
Intinya, lakukan semua proses belajar motret kita dengan baik, jangan terpatok harus ikuti pakem ini atau pakem itu. Motret itu layaknya membuat sambal, apakah harus selalu menggunakan tomat atau gula? Mungkin, kalau cabai itu wajib adanya… hehe…”
Semoga bermanfaat & salam hormat selalu,

by: www.poetrafoto.com

»»  Read More...

TIPS DASAR FOTOGRAFI: AGAR FOTO LEBIH TAJAM

AGAR FOTO LEBIH TAJAM, ada beberapa hal atau faktor yang perlu diperhatikan:
(1) kebiasaan tangan. ketika motret apapun, usahakan tangan tidak mudah goyang. berlatihlah untuk ini. seorang teman, sampai harus membiasakan tiap hari angkat barbel kecil supaya tangan lebih kokoh ketika memotret.
(2) gunakan alat bantu. jika tangan kita memang tidak begitu kuat. gunakan alat seperti tripod atau monopod yang kokoh. hal ini penting sekali, apalagi untuk memotret landscape atau memotret foto keluarga di pelaminan.
(3) settingan speed di kamera. setelah yakin bahwa ketika memotret tidak bakal goyang, baik yang hanya menggunakan tangan ataupun tripod atau benda lain yang sekiranya kokoh, pastikan bahwa kecepatan (speed) kamera kita pas. kalau mau motret orang, usahakan kecepatan diatas 1/60. lebih cepat lebih baik.
(4) faktor lensa. foto lebih tajam juga bisa karena faktor lensa yang baik. salah satunya yang memiliki fasilitas IS (image stabilizer) atau VR (vibration reduction). lalu, yang memiliki f angka semakin kecil akan semakin baik kualitas ketajamannya.
(5) settingan sharpen di kamera. carilah di kamera Anda, cobalah otak atik, dimana settingan yang pas untuk tangan dan kebutuhan kita ya.
(6) berlatih terus menerus. jepret terus menerus. motret dijamin tidak akan bisa maksimal jika hanya baca teori. memotret dan jepret adalah proses wajib!

by: poetrafoto.com
»»  Read More...